Jumat, 02 Desember 2016

Praktikum Kimia "Air Sadah"



Air Sadah

Pendahuluan
Air yang mengalir melalui tanah selalu mengandung garam-garam. Di antara kation-kation garam itu ada yang menyebabkan sabun sukar berbuih. Air semacam ini disebut air sadah. Air yang sukar membentuk sabun disebut air lunak.

Tujuan
Memeriksa kesadahan air yang ada di sekolah dan contoh-contoh air lain yang tersedia, serta cara untuk menghilangkan kesadahan itu.

Dasar Teori
Air dapat digolongkan menjadi dua yaitu air lunak (soft water) dan air sadah (hard water). Air yang mengandung banyak ion kalsium Ca2+dan banyak ion magnesium Mg2+dinamakan air sadah. Misalnya air yang mengandung CaSO4, MgCl2, Ca(HCO3)2 maka air tersebut tergolong air sadah.


Alat dan Bahan

Alat dan Bahan
Ukuran / Satuan
Jumlah
Tabung reaksi dan rak
Kecil
16/2
Pipet tetes
-
1
Penjepit tabung reaksi
-
1
Sumbat tabung reaksi
-
1
Alat pembakar
-
10 mL
Air suling
-

Air yang mengandung :


a.      Kalsium bikarbonat
-

b.      Magnosium sulfat
0,01 M
20 mL
c.       Kalsium klorida
0,01 M
20 mL
d.      Natrium klorida
0,01 M
20 mL
Air sumur/air saluran
-
20 mL
Air sabun
2%
30 mL
Larutan natrium karbonat jenuh
-
10 mL
Serpihan porselin
-
2-3 butir



Cara Kerja
1.     Isi sebuah tabung reaksi kecil yang bersih dengan air suling setinggi 2 cm. Tambahkan setetes air sabun, sumbat tabung itu dan kocoklah sebanyak 15 kali. Perhatikan apakah terjadi buih yang dapat bertahan selama 2 menit. Jika tidak, lanjutkan prosedur ini, catatlah jumlah tetes air sabun yang diperlukan untuk menghasilkan buih itu. Jika setelah menambahkan 15 tetes air sabun belum terjadi buih, hentikan percobaan dan catatlah : lebih dari 5 tetes.
2.     Ambil 3 tabung reaksi kecil yang ukurannya kira-kira sama dan isi masing-masing tabung dengan air yang mengadung Ca(HCO3)2 setinggi 2 cm. Pada tabung pertama langsung dikerjakan seperti langkah 1.
Pada tabung kedua ditambah beberapa serpih porselin, panaskan sampai mendidih 2 atau 3 menit. Berrubahkah penampilan air itu?
Dekantasikan cairan itu dari serpihan porselin, biarkan mendingin lalu tambah air suling sampai tinggi semula (2 cm) selanjutnya kerjakan seperti langkah 1.
Pada tabung ketiga tambah 3-5 tetes larutan Na2CO3 jenuhm kemudian kerjakan seperti  langkah 1.
3.     Selanjutnya kerjakan seperti langkah 2. Untuk air-air yang tersedia.


Hasil Pengamatan

No.
Jenis air
Pengolahan
Penampilan air
Jumlah tetes air sabun
Hasil pengamatan lain (tinggi buih cm)
1.
Air suling
a.      Mula-mula

15
2,5
b.      Didihkan dahulu

15
1,5
c.       Ditambahkan sedikit larutan Na2CO3 jenuh

15
2
2.
Air yang mengandung Ca(HCO3)2
a.      Mula-mula

15
1,5
b.      Didihkan dahulu

15
1
c.       Ditambahkan sedikit larutan Na2CO3 jenuh

15
2
3.
Air yang mengandung CaCl2
a.      Mula-mula

15
1
b.      Didihkan dahulu

15
0,5
c.       Ditambahkan sedikit larutan Na2CO3 jenuh

15
1
4.
Air yang mengandung MgSO4
a.      Mula-mula

15
1,5
b.      Didihkan dahulu

15
0,5
c.       Ditambahkan sedikit larutan Na2CO3 jenuh

15
1
5.
Air yang mengandung NaCl
a.      Mula-mula

15
2
b.      Didihkan dahulu

15
1,5
c.       Ditambahkan sedikit larutan Na2CO3 jenuh

15
2
6.
Air sumur/air saluran
a.      Mula-mula

15
1
b.      Didihkan dahulu

15
2
c.       Ditambahkan sedikit larutan Na2CO3 jenuh

15
2,5




Kesimpulan
Dilihat dari hasil praktikum, jika jenis air didihkan terlebih dahulu lalu diberi 15 tetes air sabun, maka hasilnya tinggi buih tidak akan lebih tinggi dari jenis air yang mula-mula ataupun dari yang ditambahkan Na2CO3.
Lalu jika jenis air ditambahkan Na2CO3, maka rata-rata hasilnya tinggi buih tidak akan lebih tinggi dari jenis air mula-mula, tetapi akan lebih tinggi dari jenis air yang didihkan terlebih dahulu. Dalam percobaan ditambahkannya Na2CO3terjadi sedikit kesalah, salah satu anggota kami kurang mahir dalam meneteskan 15 cairan sabun, sehingga hasilnya seperti di tabel di atas.

Catatan
Banyaknya buih yang terjadi pada tiap contoh air diusahakan sama dengan buih yang terjadi pada air suling.

Pertanyaan:
1.     Apakah air yang ada di sekolah anda termasuk air sadah?
Ya, karena sabun sukar berbuih.
2.     Berdasarkan eksperimen ini jenis kation apa saja yang menyebabkan air menjadi sadah?
MgSO4, CaCl2, Ca(HCO3)2, NaCl
3.     Kesadahan air yang manakah dapat dihilangkan dengan jalan mendidihkan air itu? Mengapa kesadahan air itu hilang?
Yaitu air yang mengandung kalsium karbonat dan magnesium karbonat, mengapa bisa hilang dikarenakan kandungan kalsium karbonat dan magnesium karbonat pada saat pemanasan akan terbentuk endapan dari kalsium karbonat atau magnesium karbonat, sehingga air yang terbebas dari endapan Mg dan Ca akan terbebas dari unsur kesadahannya, sesuai dengan yang dijelaskan pada dasar teori.
4.     Kesadahan air yang manakah dapat dihilangkan dengan cara menambahkan Na2CO3 pada air itu? Mengapa kesadahan air itu hilang?
Yaitu larutan CaSO4 dan MgCl2, setelah ditambahkan dengan natrium karbonat, maka akan terjadi proses pengendapan, sehingga air yang tersisa merupakan air yang terbebas dari unsur kesadahannya, dan bisa dikatakan menghilangkan kesadahan air tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar