Reaksi
Esterifikasi
Pendahuluan
Proses esterifikasi adalah suatu reaksi reversible antara suatu asam karboksilat dengan suatu alkohol. Produk esterifikasi disebut ester yang mempunyai sifat yang khas yaitu baunya yang harum. Sehingga pada umumnya digunakan sebagai pengharum (essence) sintetis. Reaksi esterifikasi merupakan reaksi reversible yang sangat lambat. Tetapi bila menggunakan katalis asam sulfat atau asam klorida, kesetimbangan reaksi akan tercapai dalam beberapa jam. Esterifikasi dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah; struktur molekul dari alkohol, suhu proses dan konsentrasi katalis maupun reaktan.
Proses esterifikasi adalah suatu reaksi reversible antara suatu asam karboksilat dengan suatu alkohol. Produk esterifikasi disebut ester yang mempunyai sifat yang khas yaitu baunya yang harum. Sehingga pada umumnya digunakan sebagai pengharum (essence) sintetis. Reaksi esterifikasi merupakan reaksi reversible yang sangat lambat. Tetapi bila menggunakan katalis asam sulfat atau asam klorida, kesetimbangan reaksi akan tercapai dalam beberapa jam. Esterifikasi dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah; struktur molekul dari alkohol, suhu proses dan konsentrasi katalis maupun reaktan.
Tujuan
Membuat etil asetat dari reaksi antara alkohol dan asam asetat dengan katalisator asam sulfat.
Membuat etil asetat dari reaksi antara alkohol dan asam asetat dengan katalisator asam sulfat.
Dasar Teori
Reaksi esterifikasi merupakan reaksi pembentukan ester dengan reaksi langsung antara suatu asam karboksilat dengan suatu alkohol. Suatu reaksi pemadatan untuk membentuk suatu ester disebut esterifikasi. Esterifikasi dapat dikatalis oleh kehadiran ion H+. Asam belerang sering digunakan sebagai sebagai suatu katalisator untuk reaksi ini. Pada skala industri, etil asetat di produksi dari reaksi esterifikasi antara asam asetat (CH3COOH) dan etanol (C2H5OH) dengan bantuan katalis berupa asam sulfat (H2SO4).
Reaksi esterifikasi merupakan reaksi pembentukan ester dengan reaksi langsung antara suatu asam karboksilat dengan suatu alkohol. Suatu reaksi pemadatan untuk membentuk suatu ester disebut esterifikasi. Esterifikasi dapat dikatalis oleh kehadiran ion H+. Asam belerang sering digunakan sebagai sebagai suatu katalisator untuk reaksi ini. Pada skala industri, etil asetat di produksi dari reaksi esterifikasi antara asam asetat (CH3COOH) dan etanol (C2H5OH) dengan bantuan katalis berupa asam sulfat (H2SO4).
Pembuatan Ester :
Ester dibuat dengan reaksi esterifikasi yaitu reaksi antara asam
Ester dibuat dengan reaksi esterifikasi yaitu reaksi antara asam
karboksilat dengan alkohol.
Alkohol +
Alkanoat Ester + Air
Salah satu sifat kimia alkohol:
Dengan asam karboksilat membentuk ester (reaksi esterifikasi).
Secara
umum:
Alat dan
Bahan
-Tabung reaksi, gelas ukur, pipet tetes, termometer, penjepit buaya, tabung ukur, tabung reaksi dengan lubang untuk mencium bau, penutup tabung reaksi, rak tabung, penangas air, spirtus, kaki tiga, dan kasa gelas piala.
- Alkohol : Etanol, 2-Propanol
- Alkanoat : Asam Salisilat, Asam Asetat,
- Asam Sulfat
-Tabung reaksi, gelas ukur, pipet tetes, termometer, penjepit buaya, tabung ukur, tabung reaksi dengan lubang untuk mencium bau, penutup tabung reaksi, rak tabung, penangas air, spirtus, kaki tiga, dan kasa gelas piala.
- Alkohol : Etanol, 2-Propanol
- Alkanoat : Asam Salisilat, Asam Asetat,
- Asam Sulfat
Langkah Kerja :
- Sediakan penangas air panas, atur suhu ≤ 700 C (dengan termometer).
- Siapkan tabung reaksi, lalu isi masing-masing tabung reaksi dengan 3mL bahan senyawa alkohol.
- Ambil 3ml asam asetat + asam sulfat 20 tetes, lalu campurkan dengan 2-propanol, tutup tabung dan cium baunya.
- Ambil ½ sendok teh asam salisilat + asam sulfat 20 tetes, lalu campurkan dengan etanol, tutup tabung dan cium baunya.
- Ambil ½ sendok teh asam salisilat + asam sulfat 20 tetes, lalu campurkan dengan metanol, tutup tabung dan cium baunya.
- Panaskan selama 10 menit dalam air panas.
- Lalu cium kembali baunya.
- Sediakan penangas air panas, atur suhu ≤ 700 C (dengan termometer).
- Siapkan tabung reaksi, lalu isi masing-masing tabung reaksi dengan 3mL bahan senyawa alkohol.
- Ambil 3ml asam asetat + asam sulfat 20 tetes, lalu campurkan dengan 2-propanol, tutup tabung dan cium baunya.
- Ambil ½ sendok teh asam salisilat + asam sulfat 20 tetes, lalu campurkan dengan etanol, tutup tabung dan cium baunya.
- Ambil ½ sendok teh asam salisilat + asam sulfat 20 tetes, lalu campurkan dengan metanol, tutup tabung dan cium baunya.
- Panaskan selama 10 menit dalam air panas.
- Lalu cium kembali baunya.
Hasil Pengamatan
Zat
|
Beda Bau
Pengamatan
|
|
Sebelum
dipanaskan
|
Sesudah dipanaskan
|
|
Etanol
+ Asam Salisilat
|
-
|
Balsam
|
2-Propanol
+ Asam Asetat
|
Asam cuka
|
Balon Gas
|
Metanol
+ Asam Salisilat
|
-
|
Balsam
|
Pertanyaan : (ini mah iseng :v)
1. Mengapa air perlu dipanaskan sampai suhu ≤ 700 C
2. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi dari masing-masing percobaan
3. Mengapa campurannya berpasangan? Bolehkah ditukar?
4. Untuk apa kegunaan air yang diisi pada penutup tabung reaksi?
1. Mengapa air perlu dipanaskan sampai suhu ≤ 700 C
2. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi dari masing-masing percobaan
3. Mengapa campurannya berpasangan? Bolehkah ditukar?
4. Untuk apa kegunaan air yang diisi pada penutup tabung reaksi?