Selasa, 28 Februari 2017

Praktikum Kimia "Reaksi Esterifikasi"



Reaksi Esterifikasi
Pendahuluan
Proses esterifikasi adalah suatu reaksi reversible antara suatu asam karboksilat dengan suatu alkohol. Produk esterifikasi disebut ester yang mempunyai sifat yang khas yaitu baunya yang harum. Sehingga pada umumnya digunakan sebagai pengharum (essence) sintetis. Reaksi esterifikasi merupakan reaksi reversible yang sangat lambat. Tetapi bila menggunakan katalis asam sulfat atau asam klorida, kesetimbangan reaksi akan tercapai dalam beberapa jam. Esterifikasi dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah; struktur molekul dari alkohol, suhu proses dan konsentrasi katalis maupun reaktan.

Tujuan
Membuat etil asetat dari reaksi antara alkohol dan asam asetat dengan katalisator asam sulfat.

Dasar Teori
Reaksi esterifikasi merupakan reaksi pembentukan ester dengan reaksi langsung antara suatu asam karboksilat dengan suatu alkohol. Suatu reaksi pemadatan untuk membentuk suatu ester disebut esterifikasi. Esterifikasi dapat dikatalis oleh kehadiran ion H­+. Asam belerang sering digunakan sebagai sebagai suatu katalisator untuk reaksi ini. Pada skala industri, etil asetat di produksi dari reaksi esterifikasi antara asam asetat (CH3COOH) dan etanol (C2H5OH) dengan bantuan katalis berupa asam sulfat (H2SO4).
Pembuatan Ester :
Ester dibuat dengan reaksi esterifikasi yaitu reaksi antara asam
karboksilat dengan alkohol.
Alkohol   +   Alkanoat              Ester + Air

Salah satu sifat kimia alkohol:
Dengan asam karboksilat membentuk ester (reaksi esterifikasi).
Secara umum:
Alat dan Bahan
-Tabung reaksi, gelas ukur, pipet tetes, termometer, penjepit buaya, tabung ukur, tabung reaksi dengan lubang untuk mencium bau, penutup tabung reaksi, rak tabung, penangas air, spirtus, kaki tiga, dan kasa gelas piala.
- Alkohol : Etanol, 2-Propanol 
- Alkanoat : Asam Salisilat, Asam Asetat,
- Asam Sulfat
Langkah Kerja :
- Sediakan penangas air panas, atur suhu ≤ 700 C (dengan termometer).
- Siapkan tabung reaksi, lalu isi masing-masing tabung reaksi dengan 3mL bahan senyawa alkohol.
- Ambil 3ml asam asetat + asam sulfat 20 tetes, lalu campurkan dengan 2-propanol, tutup tabung dan cium baunya.
- Ambil ½ sendok teh asam salisilat + asam sulfat 20 tetes, lalu campurkan dengan etanol, tutup tabung dan cium baunya.
- Ambil ½ sendok teh asam salisilat + asam sulfat 20 tetes, lalu campurkan dengan metanol, tutup tabung dan cium baunya.
- Panaskan selama 10 menit dalam air panas.
- Lalu cium kembali baunya.

Hasil Pengamatan
Zat
Beda Bau Pengamatan
Sebelum dipanaskan
Sesudah dipanaskan
Etanol + Asam Salisilat
-
Balsam
2-Propanol + Asam Asetat
Asam cuka
Balon Gas
Metanol + Asam Salisilat
-
Balsam

Pertanyaan : (ini mah iseng :v)
1. Mengapa air perlu dipanaskan sampai
suhu ≤ 700 C
2. Tuliskan persamaan reaksi yang terjadi dari masing-masing percobaan
3. Mengapa campurannya berpasangan? Bolehkah ditukar?
4. Untuk apa kegunaan air yang diisi pada penutup tabung reaksi?

Praktikum Kimia "Membedakan Alkanal dan Alkanol"



Membedakan Alkanal dan Alkanol

Pendahuluan
Senyawa karbonil adalah senyawa yang mengandung gugus fungsi karbonil (C=O). Senyawa karbonil yang paling sederhana adalah alkanal (aldehid) dan alkanon (keton). Aldehid mengandung 1 alkil dengan 1 atom H yang terikat pada atom C karbonil. Sedangkan Keton mengandung 2 alkil yang terikat pada atom C karbonil
                                    O                                             O

                                    C                                              C

                        R                      H                      R                      R’        
                        Aldehid (RCOH)                       Alkanon (RCOR’)

Tujuan
Membedakan aldehid dan keton

Dasar Teori
Alkanal adalah senyawa-senyawa dengan gugus fungsi formil (-CHO), sedangkan Alkanon adalah senyawa dengan gugus fungsi karbonil (-CO-). Kedua senyawa ini memiliki rumus molekul yang sama, yaitu CnH2nO. Perbedaan gugus fungsi berpengaruh pada perbedaan reaksi kimia yang terjadi.
Sifat Kimia Aldehid
Dapat mereduksi larutan fehling membentuk endapan merah dan
mereduksi pereaksi tollens membentuk endapan perak (Ag).
Sifat Kimia Keton
Tidak dapat mereduksi larutan fehling dan Tollens (sehingga dapat
digunakan untuk membedakan aldehid dengan alkanon).



Alat dan bahan:
- Tabung reaksi, penjepit buaya, tabung ukur, rak tabung, penangas air, spirtus, kaki tiga, dan kasa gelas piala.
- Fehling : A 5 mL, B 5 mL.
- Tollens : AgNO3 5 mL, NaOH 5 mL, NH3 secukupnya (sampai bening).
- Gula, Formalin, Etanol

Langkah kerja:
- Sediakan penangas air panas!
- Buatlah larutan fehling dengan mencampurkan 5 mL larutan fehling A dan 5 mL fehling B!
- Ambillah masing-masing 5 mL larutan fehling
dalam 2 tabung reaksi!
- Tambahkan 5 mL propanol ke dalam tabung 1 yang berisi fehling 5 mL propanon ke dalam tabung II yang berisi fehling dan kocoklah!
- Masukkan kedua tabung reaksi itu ke dalam penangas air panas dan perhatikan perubahan yang terjadi!

Hasil Pengamatan
Zat
Data Pengamatan
Fehling A + Fehling B
Biru muda รจ Biru tua
AgNO3 + NaOH + NH3
AgNO3 + NaOH (coklat) + NH3 (Bening)

Zat
Beda Pengamatan
Uji Fehling
Sebelum Dipanaskan
Setelah Dipanaskan
Gula
Biru
Merah bata
+
Formalin
Biru
Merah tua
+
Etanol
Perak dan Biru
-
-

Zat
Beda Pengamatan
Uji Tollens
Sebelum Dipanaskan
Setelah Dipanaskan
Gula
Bening
Cermin
+
Formalin
Perak
Seperti Cermin
+
Etanol
Bening
Bening
-

Pertanyaan:
1. Perubahan apakah yang dapat kamu amati pada pencampuran:
a. Propanol + fehling
b. Propanon + fehling
2. Tuliskan persamaan reaksi yang tejadi!
3. Bagaimana cara membedakan aldehid dengan keton di
laboratorium?